^___^

TuHan Memberi apa yang aku BUTUHKAN bukan yang aku INGINKAN . . .

Rabu, 08 Desember 2010

Makalah Penjadwalan (AOK)


BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Penjadwalan Proses merupakan basis system operasi Multi programming. Dengan mengalih – alihkan pemroses diantara proses – proses yang ada, Sistem operasi membuat system komputer semakin produktif dan efisien. Sasaran Multi programming adalah mempunyai proses yang berjalan (di eksekusi ) disetiap waktu untuk memaksimumkan utilisasi proses. Untuk system komputer dengan pemroses tunggal maka tidak pernah lebih dari satu proses yang berjalan (Running) . Jika terdapat beberapa proses disistem, satu proses berjalan sedangkan sisanya menunggu sampai pemroses bebas dan proses itu dijadwalkan untuk dijalankan.
Gagasan Multi Programing adalah sederhana. Satu proses dieksekusi sampai proses itu menunggu sesuatu. Biasanya pelaksanaan operasi I/O. Pada multi programing, beberapa proses disimpan di memori pada satu waktu. Ketika satu proses harus menunggu, system operasi mengambil pemroses darinya dan memberikan pemroses ke proses lain. Pola ini dilakukan secara terus – menerus setiap kali satu proses harus menunggu, proses lain mengambil alih penggunaan pemroses.
Dalam makalah ini akan dijelaskan jika pemroses melakukan eksekusi proses yang berkaitan dengan operasi pada beberapa peripheral I/O secara bersamaan, stategi apa yng digunakan serta cara membedakan strategi strategi penjadwalan berprioritas dan penjadwalan terjamin, ketika penjadwalan tersebut bekerja pada peripheral I/O.


 1.2 Rumusan Masalah
1.      Bagaimana cara penjadwalan dengan menggunkan strategi penjadwalan berprioritas dengan penjadwalan terjamin ketika pemroses melakukan eksekusi proses yang berkaitan dengan operasi pada beberapa peripheral I/O secara bersamaan ?
2.      Bagaimana membedakan strategi penjadwalan berprioritas dan penjadwalan terjamin, ketika penjadwalan tersebut bekerja pada peripheral I/O ?

1.3 Tujuan penulisan
1.      Mengetahui cara penjadwalan dengan menggunkan strategi penjadwalan berprioritas dengan penjadwalan terjamin, ketika pemroses melakukan eksekusi proses yang berkaitan dengan operasi pada beberapa peripheral I/O secara bersamaan.
2.      Mengetahui cara membedakan strategi penjadwalan berprioritas dan penjadwalan terjamin, ketika penjadwalan tersebut bekerja pada peripheral I/O.




BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Penjadwalan dengan menggunkan strategi penjadwalan berprioritas dengan penjadwalan terjamin, ketika pemroses melakukan eksekusi proses yang berkaitan dengan operasi pada beberapa peripheral I/O secara bersamaan.

Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urusan kerja yang dilakukan system komputer. Penjadwalan yang bertugas memutuskan hal – hal berikut :
• Proses yang harus berjalan
• Kapan dan selama berapa lama proses berjalan
Kriteria untuk mengukur dan optimasi kinerja penjadwalan :

a. Adil (fairness)
Adalah proses-proses yang diperlakukan sama, yaitu mendapat jatah waktu pemroses yang sama dan tak ada proses yang tak kebagian layanan pemroses    sehingga mengalami kekurangan waktu.

b. Efisiensi (eficiency)
Efisiensi atau utilisasi pemroses dihitung dengan perbandingan (rasio) waktu sibuk pemroses.

c. Waktu tanggap (response time). Waktu tanggap berbeda untuk :
-         Sistem interaktif
Didefinisikan sebagai waktu yang dihabiskan dari saat karakter terakhir dari perintah dimasukkan atau transaksi sampai hasil pertama muncul di layar. Waktu tanggap ini disebut terminal response time.
-         Sistem waktu nyata
Didefinisikan sebagai waktu dari saat kejadian (internal atau eksternal) sampai instruksi pertama rutin layanan yang dimaksud dieksekusi, disebut event response time.

d. Turn around time
Adalah waktu yang dihabiskan dari saat program atau job mulai masuk ke    sistem sampai proses diselesaikan sistem. Waktu yang dimaksud adalah waktu   yang dihabiskan di dalam sistem, diekspresikan sebagai penjumlah waktu    eksekusi (waktu pelayanan job) dan waktu menunggu, yaitu : Turn arround    time = waktu eksekusi + waktu menunggu.

e. Throughput
Adalah jumlah kerja yang dapat diselesaikan dalam satu unit waktu. Cara untuk mengekspresikan throughput adalah dengan jumlah job pemakai yang dapat dieksekusi dalam satu unit/interval waktu.

Tipe penjadwalan
Terdapat 3 tipe penjadwal berada secara bersama-sama pada sistem operasi yang kompleks, yaitu:

1. Penjadwal jangka pendek (short term scheduller)
Bertugas menjadwalkan alokasi pemroses di antara proses-proses ready di memori utama.  Penjadwalan dijalankan setiap terjadi pengalihan proses untuk memilih proses berikutnya yang harus dijalankan.

2. Penjadwal jangka menengah (medium term scheduller)
Setelah eksekusi selama suatu waktu, proses mungkin menunda sebuah eksekusi karena membuat permintaan layanan masukan/keluaran atau memanggil suatu system call. Proses-proses tertunda tidak dapat membuat suatu kemajuan menuju selesai sampai kondisi-kondisi yang menyebabkan tertunda dihilangkan. Agar ruang memori dapat bermanfaat, maka proses dipindah dari memori utama ke memori sekunder agar tersedia ruang untuk proses- proses lain. Kapasitas memori utama terbatas untuk sejumlah proses aktif. Aktivitas pemindahan proses yang tertunda dari memori utama ke memori   sekunder disebut swapping. Proses-proses mempunyai kepentingan kecil saat itu sebagai proses yang tertunda. Tetapi, begitu kondisi yang membuatnya tertunda hilang dan proses dimasukkan kembali ke memori utama dan ready. 

3. Penjadwal jangka panjang (long term scheduller)
Penjadwal ini bekerja terhadap antrian batch dan memilih batch berikutnya    yang harus dieksekusi. Batch biasanya adalah proses-proses dengan penggunaan sumber daya yang intensif (yaitu waktu pemroses, memori, perangkat masukan/keluaran), program-program ini berprioritas rendah, digunakan sebagai pengisi (agar pemroses sibuk) selama periode aktivitas job-job interaktif rendah.


Algoritma Penjadwalan
1. Algoritma Penjadwalan FiFo ( First In , First Out )
Dari namanya kita dapat menebak bahwa algoritma ini akan mendahulukan proses yang lebih dahulu dating untuk dieksekusi.
2. Algoritma Penjadwalan Round Robin  
Algoritma ini menggilir proses yang ada di antrian. Semua proses akan mendapat jatah waktu ( TimeQuantum ) dan jika waktu tersebut habis atau proses sudah selesai, maka akan dilanjutkan ke proses berikutnya.
3. Algoritma Penjadwalan PS ( Priority Schedulling ) ± Penjadwalan Berprioritas Setiap proses dilengkapi dengan prioritas. CPu dialokasikan untuk proses yang memiliki prioritas paling tinggi. Jika beberapa proses memiliki prioritas yang sama, maka akan digunakanAlgoritma FiFo.
4. Algoritma Penjadwalan MFQ ( Multiple FeedbackQueues ) ± Banyak Antrian Merupakan penjadwalan dengan banyak antrian. Algoritma ini member jatah waktu ( jumlah kwanta / jumlag quantum ) lebih banyak dalam suatu waktu untuk proses ± proses yang sangat banyak menggunakan pemproses. Algoritma ini juga membagi kelas ± kelas prioritas bagi proses ± proses yang ada. Secara sederhana, algoritma ini membagi semua antrian proses kedalam kelas ± kelas prioritas, yang tiap kelasnya diberi time quantum berbeda, dan bila kelas pertama waktunya habis akan dilanjudkan ke kelas berikutnya.
5. Algoritma Penjadwalan SJF ( Shortest Job First ) ± Penjadwalan Terpendek algoritma ini memberikan keistimewaan bagi proses. Mekanisme penjadwalan adalah menjadwalkan proses dengan waktu jalan terpendek lebih dulu dijalankan sampai selesai. Jadi proses yang memakan waktu lebih singkat akan didahulukan.
6. Algoritma Penjadwalan SRF ( Shortest Remaining First ) ± Sisa Waktu Terpendek Algoritma ini menjalankan proses dengan sisa waktu jalan diestimasi terendah dijalankan, termasuk proses yang baru tiba. Maksudnya, ketika proses yang memakan waktu tersingkat dijalankan, masih ada ruang memori dan waktu sisa. Pada saat proses tersebut jalan, waktu sisa diambil pemproses untuk menjalankan proses baru agar menghemat waktu.
7. Algoritma PenjadwalanHRN (Highest Ratio Next ) ± Rasio Tanggapan Tertinggi Proses dalam algoritma ini menjalankan proses dengan prioritas yang tertinggi akan dipilih untuk dieksekusi selanjutnya dengan catatan :
Prioritas = waktu tunggu + waktu layanan /waktu layanan Sehinggatidak semua proses yang memakan waktu lama selalu dieksekusi paling akhir, jika tiba waktunya proses tersebut akan dijalankan.
8. Algoritma Penjadwalan GS ( Guaranted Schedulling ) ± Penjadwalan Terjamin Penjadwalan ini harus menjamin bahwa algoritma tersebut mempunyai kinerja yang cukup bagus dan menjanjikan kelangsungan hidup yang baik.
Contoh, misalnya ada N user yang sedang aktif, maka tiap ± tiap user dijamin
akan menerima 1/N dari kemampuan CPU

Strategi Penjadwalan :
l  Penjadwalan Nonpreemptive
Begitu proses diberi jatah waktu pemroses maka pemroses tidak dapat diambil alih oleh proses lain sampai proses itu selesai
l  Penjadwalan Preemptive
Saat proses diberi jatah waktu pemroses maka pemroses dapat diambil alih oleh proses lain sehingga proses disela sebelum selesai dan harus dilanjutkan  menunggu jatah waktu pemroses tiba kembali pada proses itu

Prioritas dalam penjadwalan dapat diberikan secara  :
·         Prioritas statis (static priorities).
            Statis berarti prioritas tak berubah
Keunggulan :
-          Mudah diimplementasikan.
-          Mempunyai overhead relatif kecil.
 Kelemahan :
Tidak tanggap terhadap perubahan lingkungan yang mungkin menghendaki      penyesuaian prioritas.
·         Prioritas dinamis (dynamic priorities).
Merupakan mekanisme menanggapi perubahan lingkungan sistem beroperasi. Prioritas awal yang diberikan ke proses mungkin hanya berumur pendek setelah disesuaikan ke nilai yang lebih tepat sesuai lingkungan.
 Kelemahan :
 Implementasi mekanisme prioritas dinamis lebih kompleks dan mempunyai      overhead lebih besar. Overhead in diimbangi dengan peningkatan daya      tanggap sistem.

Contoh penjadwalan berprioritas :
Proses-proses yang sangat banyak operasi masukan/keluaran menghabiskan    kebanyakan waktu menunggu selesainya operasinya masukan/keluaran. Proses-proses ini diberi prioritas sangat tinggi sehingga begitu proses memerlukan pemroses segera diberikan, proses akan segera memulai permintaan masukan/keluaran berikutnya sehingga menyebabkan proses blocked menunggu selesainya operasi masukan/keluaran. Dengan demikian pemroses dapat dipergunakan proses-proses lain. Proses-proses I/O berjalan paralel bersama proses-proses lain yang benar-benar memerlukan pemroses, sementara  proses-proses I/O itu menunggu selesainya operasi DMA. Proses-proses yang sangat banyak operasi I/O-nya, kalau harus menunggu lama untuk memakai pemroses (karena prioritas rendah) hanya akan membebani memori, karena harus disimpan tanpa perlu proses-proses itu dimemori karena tidak selesai-selesai menunggu operasi masukan dan menunggu jatah pemroses.

2. 2 Membedakan strategi penjadwalan berprioritas dan penjadwalan terjamin, ketika penjadwalan tersebut bekerja pada peripheral I/O.

Untuk membedakan strategi penjadwala berprioritas dan penjadwalan terjamin dapat dilihat sebagi berikut :
            Dalam penjadwalan berprioritas ketika proses bekerja pada peripheral I/O  jika beberapa proses memiliki prioritas yang sama, maka akan digunakan algoritma FCFS. Penjadwalan berprioritas terdiri dari dua skema yaitu non preemptive dan preemptive. Jika ada proses P1 yang datang pada saat P0P1. Seandainya prioritas P1 lebih besar dibanding dengan prioritas P0, maka pada non-preemptive, algoritma tetap akan menyelesaikan P0 sampai habis CPU burst-nya, dan meletakkan P1head queue. Sedangkan pada preemptive, P0 akan dihentikan dulu, dan CPU ganti dialokasikan untuk P1. sedang berjalan, maka akan dilihat prioritas pada posisi
                Sedangkan penjadwalan terjamin merupakan penjadwalan preemptive dan berprioritas dinamis (dynamic priorities). Penjadwalan ini berupaya tiap pemakai daya pemroses yang sama. Jika terdapat N pemakai, tiap pemakai mendapat 1/N daya pemroses. Sistem merekam besar waktu pemroses yang telah digunakan proses sejak login dan jumlah waktu pemroses yang digunakan seluruh proses. Karena jumlah waktu pemroses tiap pemakai dapat diketahui, maka dapat dihiting rasio antara waktu pemroses yang sesungguhnya harus diperoleh yaitu 1/N waktu pemroses seluruhnya dan waktu pemroses yang telah diperuntukkan proses itu. Penjadwal akan menjalankan proses dengan rasio terendah sampai rasio proses di atas pesaing terdekatnya.


 

 BAB III
PENUTUP

3.1   Kesimpulan
  Dari pembahasan tentang penjadwalan komputer di atas dapat disimpulkan sebagai berikut :
·        Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem operasi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer.
·        Dalam penjadwalan prioritas di bedakan menjadi dua yaitu
-          Prioitas statis
-          Prioritas dinamis
·         Penjadwalan terjamin memberikan janji yang realistis untuk membuat dan menyesuaikan performance adalah jika ada N pemakai, sehingga setiap proses (pemakai) akan mendapatkan 1/N dari daya pemroses CPU.
·         Dalam hal ini suatu penjadwalan sangat diperlukan untuk menentukan proses mana yang akan dikerjakan terlebih dahulu ketika suatu intruksi datang bersamaan pada peripheral I/O.



DAFTAR PUSTAKA

·      http://dian75.wordpress.com/2010/08/04/penjadwalan-proses/(Online), diakses  22 Oktober 2010.
·      http://letnannit.blogspot.com/2009_04_01_archive.html(Online), diakses 23 Oktober 2010.
·      http://www.total.or.id/info.php?kk=Guaranteed%20Schedulling(Online), diakses 22 Oktober 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar