Bahasa Pascal disusun dengan menggunakan teknik pemrograman terstruktur dan modular.
Terstruktur berarti semua label, tipe, konstanta, variabel, fungsi dan prosedur dideklarasikan secara tegas dan terinci.
Modular berarti tiap program dapat di pecah menjadi bagian (modul/sub program) yang lebih sederhana dan mempunyai tujuan yang khusus.
Modul/sub program dalam bahasa pascal disebut PROCEDURE dan FUNCTION.
Dengan menggunakan Sub Program dalam membuat program maka
- Programmer akan lebih mudah membuat program terstruktur yang mudah dibaca, dipelajari dan dimodifikasi.
- Sub program dapat digunakan oleh program lain yang membutuhkan penyelesaian masalah yang sama, sehingga tidak perlu menuliskan source code lagi.
A. Deklarasi Variabel
Contoh :
Untuk membuat program menghitung luas persegi panjang
Buat nama_pengenal variabel utamanya yaitu : Luas, Panjang dan Lebar.
Var Luas : integer; Panjang,Lebar : integer; |
Porgram untuk menghitung panjang string.
Var Pj_String: integer; Bufer : String; |
Begin Bufer := ‘Aku belajar Pascal’; Pj_String := length(Bufer); Writeln(‘Panjang String = ’,pj_String); Readln; End. |
Hasil : Panjang Sting = 18 |
B. Deklarasi Konstanta
CONST
Digunakan untuk pendeklarasian sebuah tetapan.
Tetapan/konstanta harus diberi nama pengenal dan harga.
Contoh :
const nilai_max = 100; judul = ‘turbo pascal’; phi = 3.14 |
Contoh penggunaan constanta .
const phi = 3.14; var
r, luas_lingkaran : real; begin r := 2; luas_lingkaran := phi * r * r ; writeln('harga phi',phi:3:2); writeln('luas lingkaran =',luas_lingkaran:3:2); readln; end. | |||
Hasil : harga phi = 3.14 luas segitiga =12.56 |
C. Deklarasi Tipe Data
Cara pendeklarasian tipe data dalam Pascal menggunakan kata cadangan /resserved word TYPE.
Contoh :

Anggota = (Amir,Badu,Hasan,Karim); Tipe data Enumerated/
Buah = (Mangga, Apel, Rambutan, Duku); tipe data terbilang
tipe data yang macamnya
dirinci secara jelas
Type Buah = (Mangga, Apel, Rambutan, Duku); var NamaBuah : Buah; à variabel NamaBuah bertipe data Buah. begin for NamaBuah := Mangga to Duku do writeln (NamaBuah); readln; end. |
Hasil : Mangga Apel Rambutan Duku |
TYPE
PointerDataSiswa = ^DataSiswa;

Nama : string[30]; Tipe Data Record
Alamat: string;
Telp : string;
JKelamin : boolean;
end;
Contoh Penggunaan tipe data RECORD
type DataSiswa = record Nama : string[30]; Alamat: string; Telp : string; JKelamin : boolean; end; var Mhs : DataSiswa; begin Mhs.Nama := 'Andi'; Mhs.Alamat := 'BSD'; Mhs.Telp := '0813xxxx'; Mhs.JKelamin := TRUE; writeln('Nama :',Mhs.Nama); writeln('Alamat :',Mhs.alamat); writeln('Telp :',Mhs.Telp); writeln('Kelamin :',Mhs.JKelamin); if Mhs.JKelamin = True then writeln('Kelamin : Laki-Laki') else writeln('Kelamin : Perempuan'); readln; end. |
Hasil : Nama :Andi Alamat :BSD Telp :0813xxxx Kelamin :TRUE Kelamin : Laki-Laki |
TIPE DATA DALAM PASCAL
1. Tipe Data Sederhana
Tipe data integer, real, boolean, string.
2. Tipe Data Terstruktur
Contoh : tipe data array, record.
3. Tipe Data Pointer.
Contoh :
PointerDataSiswa = ^DataSiswa; à tipe data pointer.

Nama : string[30]; Tipe Data Record
Alamat: string;
Telp : string;
JKelamin : boolean;
end;
contoh Program Menggunakan Pointer
type PointerDataSiswa = ^DataSiswa; DataSiswa = record Nama : string[30]; Alamat: string; Telp : string; JKelamin : boolean; end; var Mhs : PointerDataSiswa; begin New(Mhs); Mhs^.Nama := 'Andi'; Mhs^.Alamat := 'BSD'; Mhs^.Telp := '0813xxxx'; Mhs^.JKelamin := TRUE; writeln('Nama :',Mhs^.Nama); writeln('Alamat :',Mhs^.alamat); writeln('Telp :',Mhs^.Telp); writeln('Kelamin :',Mhs^.JKelamin); readln; end. |
Hasil : Nama :Andi Alamat :BSD Telp :0813xxxx Kelamin :TRUE Kelamin : Laki-Laki |
Variabel Pointer tidak berisi data hanya berisi ke suatu alamat di memori.
D. DEKLARASI FUNGSI DAN PROSEDUR.
Fungsi dan Prosedur bisa disebut modul/sub-program/sub-routine.
Prosedur adalah subroutine yang terdiri dari blok perintah/statement untuk mengolah suatu masalah dengan satu atau lebih masukan untuk menghasilkan satu atau lebih keluaran.
Bentuk umum :
Procedure Nama_Prosedur(param1:tipedata,param2:tipedata,)
Contoh:
Procedure TambahKali; à procedure tanpa parameter.
Procedure Hitung(a,b : integer); à procedure dengan parameter
Fungsi adalah subroutine yang mengolah suatu nasalah tertentu untuk menghasilkan suatu keluaran tertentu. Keluaran Fungsi harus memiliki tipe data.
Bentuk Umum :
Function Nama_fungsi(param1:tipedata,param2:tipedata,)
:integer
Contoh:
function Tambah:integer; à fungsi tanpa parameter.
function hitung(a,b : integer): integer;
à fungsi dengan parameter
Contoh Program menggunakan Procedure
Var Tambah,Kali,a,b : integer; Procedure TambahKali; à Deklarasi procedure ![]() Tambah := a + b; blok perintah prosedur Kali := a * b; writeln(‘a+b = ‘,Tambah); writeln(‘a*b = ’,Kali); End; {**** BLOK PROGRAM UTAMA *****} begin write(‘Input A = ’); readln(a); write(‘Input B = ’); readln(b); TambahKali; à Program utama memanggil procedure TambahKali readln; end. |
Hasil : Input A = 5 Input B = 10 A+b = 15 A*b = 50 |
Contoh Program menggunakan FUNCTION
Var a,b : integer; function Tambah : integer; à Deklarasi fungsi tambah Begin Tambah := a + b; blok perintah function Tambah End; function kali: integer; à Deklarasi fungsi kali begin Kali := a * b; à mengisi fungsi kali dengan nilai yaitu perkalian a * b. End; {**** BLOK PROGRAM UTAMA *****} begin write(‘Input A = ’); readln(a); write(‘Input B = ’); readln(b); writeln(‘a+b = ‘,Tambah); writeln(‘a*b = ’,Kali); à Program utama memanggil fungsi Tambah dan Kali dan menampilkan nilai dari fungsi tambah dan kali readln; end. |
Hasil : Input A = 5 Input B = 10 A+b = 15 A*b = 150 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar